Bagaimana Menerapkan Sikap Tawadhu Selama Melaksanakan Ibadah Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 21 Oktober 2024, 14:46:27

Setiap jamaah umrah, harus memiliki sikap tawadhu ketika ibadah umrah. Tawadhu yaitu sikap rendah hati, menganggap diri pribadi ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebesaran Allah. Sikap menghargai seseorang, tak merasa lebih baik daripada orang lain.Tawadhu merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap insan dan ditanamkan dalam jiwa. Sikap tawadhu akan tampak pada keseharian kita, bagaimana sikap kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita menyabari atas cobaan yang Allah berikan. Sikap tawadhu ini sangat disukai Allah, sehingga seorang muslim harus melatih diri untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus yakin, bahwa kita mampu menjalankan segala sesuatu atas kehendak Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kemampuan diri kita pribadi. Kita tidak perlu sombong atas keberhasilan diri kita, misalnya kita memiliki sejumlah kekayaan, pangkat, status, anak, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan amanah Allah SWT.

Bersikap Tawadhu Saat Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara langsung ditakdirkan pengalaman oleh Allah SWT lewat peristiwa yang dialaminya saat menjalani ibadah umrah. Beliau merasakan bahwa sikap rendah hati dan kesabaran lah yang bisa membimbingnya selamat dari kebingungan. Singkat cerita, ia pergi umrah bersama istrinya, bersama rombongan jamaah umrah yang lain. Saat di Madinah Al-Munawarrah, ia merasakan nikmatnya ibadah, lalu ia memanjatkan doa kepada Allah SWT agar dikaruniakan nikmat beribadah yang serupa saat nanti kembali ke tanah air. Kemudian, ia pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk menjalani ibadah umrah. Setibanya di masjidil haram, secara tak sengaja tas beliau ketinggalan di bus. Sehingga, beliau tidak memegang tas yang isinya identitas, dompet dan smartphone selama melaksanakan umrah.

Selesai melaksanakan rukun-rukun ibadah umrah, ia sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu beliau masih bersama istrinya. Tak disangka, saat jelang sholat subuh ia kehilangan jejak istrinya beserta rombongan jamaah alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan kurang lebih 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis tempat ia menginap karena tidak membawa identitas. saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, beliau minta didoakan agar bisa bertemu dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak disangka, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa bertemu dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Sikap Tawadhu' Saat Umrah

Apa hikmah yang bisa diambil dari cerita di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar merupakan kunci agar bisa meraih keridhoan Allah SWT. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun saat melaksanakan ibadah umrah. Lalai dari detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan ponsel, merasa diri lebih mulia dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang paling baik, niat umrah untuk riya di sosial media, merupakan tanda-tanda kesombongan yang akan mengakibatkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang menceritakan kisahnya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang membawanya akhirnya kembali bertemu dengan rombongannya. Tak lupa doa orang shalih yakni jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga turut berkontribusi membuatnya lepas dari jerat kebingungan saat tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita hendak melaksanakan ibadah umrah, sebaiknya kita selalu menanamkan sikap tawadhu dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Memupuk Sikap Tawadhu

Kita bisa menumbuhkan sikap tawadhu dengan cara mendekatkan diri kepada Allah. Upayakan untuk merutinkan sholat tahajjud di malam hari. Lalu beristighfar di waktu sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan semakin bersih dari sifat-sifat seperti iri, dengki, ujub, riya, dan sebagainya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap ketika melaksanakan ibadah umrah. Hati kita lebih bersih, sehingga sikap tawadhu bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera tepis rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain ketika hal itu muncul dalam hati kita. Ingatlah, bahwa hal itu hanya akan merusak pahala ibadah kita, dan tidak menimbulkan manfaat apapun pada diri kita. Demikian inspirasi seputar tawadhu saat ibadah umrah. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah umrah dengan jiwa yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id